Kabartop.com - Ketika bisnis Anda yang berskala kecil mendapat
liputan dari media, pengaruhnya tak pernah Anda bayangkan. Tiba-tiba, restoran
Anda dibanjiri pengunjung, atau produk Anda mendapat pesanan barang dari
kota-kota lain. Kesuksesan yang diperoleh dalam “semalam” ini kerap berubah
menjadi mimpi buruk. Ya, banyak pemilik bisnis yang tak siap dengan keberhasilan
tersebut, seperti kekurangan modal, staf, atau infrastruktur untuk melayani
permintaan dalam jumlah besar. Akhirnya, ia malah menghabiskan hasil
keuntungannya hanya untuk bersenang-senang.<o
></o> Itulah sebabnya, Anda membutuhkan semacamsurvival guide untuk
membantu Anda berpikir dengan cepat dan bertindak dengan sigap ketika suatu
saat Anda menyadari bahwa Anda telah menerima kesuksesan. Rosalind Resnick, CEO
Axxess Business Consulting, perusahaan konsultan untuk startups dan bisnis
kecil, berbagi tips untuk Anda.<o
></o> 1. Berhenti sejenak. Wajar bila Anda ingin merayakan kesuksesan
Anda, tetapi jangan segerashopping gila-gilaan, liburan ke Eropa bersama
keluarga, atau membeli mobil mewah. Order besar yang Anda terima, atau liputan
media terhadap bisnis Anda tidak berarti uang langsung mengalir masuk ke
rekening Anda. Setidaknya, tidak sekarang. Bukankah pesanan barang akan membuat
Anda harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli material, membayar gaji
karyawan, atau membiayai operasional? Untuk memenuhi produksi, Anda mungkin
malah butuh tambahan modal.<o
></o> 2. Susun strategi. Anda pasti mendapat tekanan dari pelanggan
untuk segera mengirimkan pesanan barang. Sementara memproduksi barang, luangkan
waktu bersama partner bisnis untuk menyusun rencana yang akan datang. Anda
perlu memperkirakan berapa unit produk yang akan dibeli pelanggan, atau berapa
besar biaya untuk memproduksi dan melakukan pengiriman barang. Atau, berapa
banyak karyawan tambahan yang dibutuhkan untuk membantu menangani produksi.<o
></o> 3. Cari bantuan. Anda mungkin begitu bersemangat sehingga
bertekad untuk melakukan semuanya sendiri. Tetapi, pikirkan lagi. Sekeras
apapun Anda bekerja, Anda tetaplah butuh istirahat. Saat itulah Anda
membutuhkan orang lain untuk membantu Anda. Jika perusahaan Anda sudah memiliki
karyawan, mintalah mereka bekerja lembur untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan. Kalau Anda tergolong orang yang biasa bekerja sendiri, mintalah
bantuan teman-teman atau anggota keluarga. Bagaimana bila mereka tidak memiliki
kemampuan yang Anda butuhkan? Anda bisa memasang iklan untuk mencari freelancer
yang terlatih atau kontraktor yang independen. Namun karena kesuksesan Anda
belum tentu berlaku selamanya, jangan memutuskan untuk merekrut karyawan tetap
dengan segala fasilitas kesehatan atau pinjaman rumah, sampai kondisi
perusahaan Anda stabil.<o
></o> 4. Bina kerjasama produksi. Bisnis skala kecil seperti membuat
sabun buatan tangan bisa saja mendapat pesanan dengan kapasitas jutaan unit
dari jaringan perusahaan berskala besar. Itulah sebabnya Anda perlu bekerjasama
dengan perusahaan yang bisa membuat sampel atau prototip produk Anda, dan
memproduksinya dalam jumlah besar. Tak akan sulit menemukan produsen yang dapat
memproduksi barang berkualitas baik. Anda bisa menghubungi asosiasi perdagangan
untuk berkonsultasi dan mendapat rujukan.<o
></o> 5. Ciptakan jaringan distribusi. Ketika memperoleh liputan media
mengenai produk atau jasa Anda, Anda akan mulai menerima banyak pesanan dari
konsumen dan retailer di penjuru tanah air. Saat itu, Anda pasti membutuhkan
bantuan untuk menjual atau melayani pelanggan-pelanggan baru. Daripada merekrut
manajer penjualan berskala nasional, dan membuka kantor di kota-kota lain, akan
lebih hemat-biaya jika Anda menjual produk melalui perwakilan produsen Anda.
Perwakilan ini akan bertindak sebagai agen penjualan independen, dan bekerja
berdasarkan komisi. Kebanyakan perwakilan memiliki hubungan jangka panjang
dengan retailer yang menjual barang mereka, dan kadangkala mensponsori booth-booth
di pameran perdagangan untuk memamerkan produk.<o
></o> 6. Berkomunikasilah dengan pelanggan. Komunikasi menjadi
“jantung” dari relasi Anda dengan pelanggan. Dengan komunikasi -yang saat ini
banyak dilakukan melalui media sosial- Anda bisa memberitahukan kepada
pelanggan jika ada keterlambatan pengiriman barang, misalnya. Anda juga bisa
mempromosikan produk apa yang akan segera beredar dan perlu dimiliki pelanggan.
Hal ini biasanya berlaku untuk produk apparel atau apapun yang sifatnya musiman.<o
></o> 7. Dongkrak kesuksesan Anda. Yang tersulit saat menghadapi
kesuksesan yang tiba-tiba adalah menjaga agar bisnis tetap berjalan. Anda tentu
tak ingin mendapati gudang Anda masih menyimpan ratusan atau ribuan barang yang
teronggok tidak terurus, bukan? Anda bisa mencoba menemukan pasar baru untuk
produk dan layanan Anda, atau menciptakan cara baru untuk mempublikasikannya.
Toko online, misalnya, kini makin populer. Anda bisa mencobanya untuk meraih
pasar yang lebih luas.<o
></o> 8. Buat investasi. Rasanya memang sungguh menggoda untuk
membelanjakan keuntungan yang Anda peroleh untuk bersenang-senang. Namun
ingatlah bahwa hidup Anda masih panjang, dan bisnis masih perlu dikembangkan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginvestasikan kembali beberapa
bagian dari keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis. Anda bisa membayar
utang, membeli peralatan baru, membuat menu-menu baru, merekrut tenaga kerja
baru, atau membuka toko baru di lokasi lain.<o
></o> 9. Belajar dari kesalahan. Setelah eforia kesuksesan berlalu,
luangkan waktu kembali bersama partner dan staf Anda untuk mengevaluasi hasil
kerja Anda. Apa yang membuat bisnis sukses, apa yang berjalan dengan tidak
semestinya, dan apa yang menurut Anda bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja
di masa mendatang. Hal ini akan membantu Anda memastikan strategi berjalan
sesuai rencana jika suatu saat Anda berhasil mensukseskan produk baru. Siapa
tahu, kesuksesan akan terjadi lebih cepat dari yang Anda harapkan.<o
></o> Sumber: Entrepreneur<o
></o>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar