Terdengar kabar pada tanggal 1 April 2012 akan dimulai naiknya harga BBM sebesar Rp.1500,-. Sontak rakyat pun geram akan keputusan tersebut yang tak lain akan berimbas kepada naiknya kebutuhan lainnya. Maka dari itu tak sedikit mengadakan demo pada tanggal 27,28,29 Maret 2012, berharap keputusan kenaikan BBM terhapuskan.Namun jika dipikir lagi, untuk apa berdemo seperti itu, blokir jalan (kasian yang gak demo ehhh), merusak prasarana di jalan (gak mikir buat ngebenerin pake uang rakayat lagi niii), bakar ban bekas (mending bakar sampah, itung2 bantu petugas kebersihan.hihih ) dan masih banyak lagi, toh keputusan pemerintah sudah bulat. dan pemerintah pun sudah menghitung baik - buruknya (semoga saja).
Pendapat ini bukan bermaksud sepenuhnya mendukung pemerintah atau menyalahkan rakyat atau mahasiswa yang berdemo menuntuk kesejahteraan, hanya saja mengajak untuk berfikir positif satu sama lain dan kemukakan pendapat berbobot sebagai solusi dan bukan hanya keinginan sepihak.
Ehhmmmm .... contohnya untuk mensubsidi sembako saja yang jelas2 semua kalangan menikmati keuntungannya dari pada mensubsidi BBM yang katanya hanya untuk rakyat bawah tp buktinya ekonomi menengah pun bisa menikmatinya padahal mereka cukup mampu.
"Kalo BBM gak disubsidi ntar yang pake kendaraan pada teriak2 dong?? gak sedikit loch penduduk indonesia yang menggunakan kendaraannya untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain."
"Laah, biarin aja mahal, kan imbasnya jadi naik kendaraan umum, jadi gak nyumbang asep knalpot dan ngurangin global warming toh? selain itu pemerintah jadi memperbanyak kendaraan umun seperti Bus Transjakarta, dengan kata lain indonesia dapat penghasilan dari rakyatnya sendiri, sepertinya hal tersebut lebih baik dari pada mengeluarkan uang untuk nalangain beli minyak yang sudah diolah diluat negri (padalah minyak tersebut dari tanah indonesia yang dijual karena kita belum punya alat mengolah)."
Dan kalo diingat - ingat setiap ada rencana kenaikan BBM pasti terlaksana meski mahasiswa berbondong2 untuk demo. Kalau sudah tau keputusan pemerintah tak bisa diubah, kenapa yah mahasiswa gak cari solusi lain, seperti membuat bahan bakar alternatif dan kembangkan agar rakyat yang lain bisa menggunakan juga atau cari cara bagaimana rakyat tak ketakutan dengan krisis perekonomian. Tentunya gak semua mahasiswa bisa lakukan seperti itu tapi setidaknya yang gak punya keahlian ngolah bahan lain menjadi bahan bakar atau ahli ekonomi bisa menyumbangkan keahliannya masing - masing sesuai kemampuan. Masih tau kan dengan slogan " Yang muda yang berkarya !" lalu “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno). Yuk para pemuda jangan buang tenaga dan waktu kita dengan percuma, kita bisa mulai dari hal kecil. Setuju?? :)
Pendapat ini bukan bermaksud sepenuhnya mendukung pemerintah atau menyalahkan rakyat atau mahasiswa yang berdemo menuntuk kesejahteraan, hanya saja mengajak untuk berfikir positif satu sama lain dan kemukakan pendapat berbobot sebagai solusi dan bukan hanya keinginan sepihak.
Ehhmmmm .... contohnya untuk mensubsidi sembako saja yang jelas2 semua kalangan menikmati keuntungannya dari pada mensubsidi BBM yang katanya hanya untuk rakyat bawah tp buktinya ekonomi menengah pun bisa menikmatinya padahal mereka cukup mampu.
"Kalo BBM gak disubsidi ntar yang pake kendaraan pada teriak2 dong?? gak sedikit loch penduduk indonesia yang menggunakan kendaraannya untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain."
"Laah, biarin aja mahal, kan imbasnya jadi naik kendaraan umum, jadi gak nyumbang asep knalpot dan ngurangin global warming toh? selain itu pemerintah jadi memperbanyak kendaraan umun seperti Bus Transjakarta, dengan kata lain indonesia dapat penghasilan dari rakyatnya sendiri, sepertinya hal tersebut lebih baik dari pada mengeluarkan uang untuk nalangain beli minyak yang sudah diolah diluat negri (padalah minyak tersebut dari tanah indonesia yang dijual karena kita belum punya alat mengolah)."
Dan kalo diingat - ingat setiap ada rencana kenaikan BBM pasti terlaksana meski mahasiswa berbondong2 untuk demo. Kalau sudah tau keputusan pemerintah tak bisa diubah, kenapa yah mahasiswa gak cari solusi lain, seperti membuat bahan bakar alternatif dan kembangkan agar rakyat yang lain bisa menggunakan juga atau cari cara bagaimana rakyat tak ketakutan dengan krisis perekonomian. Tentunya gak semua mahasiswa bisa lakukan seperti itu tapi setidaknya yang gak punya keahlian ngolah bahan lain menjadi bahan bakar atau ahli ekonomi bisa menyumbangkan keahliannya masing - masing sesuai kemampuan. Masih tau kan dengan slogan " Yang muda yang berkarya !" lalu “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno). Yuk para pemuda jangan buang tenaga dan waktu kita dengan percuma, kita bisa mulai dari hal kecil. Setuju?? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar