Selasa, 30 Oktober 2012

Terkunci kotak mimpiku (Bukan ku menyerah)

Terbatasi harapmu
ku tak beranjak
Dalam buimu ku diam sakit
Bertahan gapai citamu
Tanpa elakan bearti

Ditemani lamunan
ku terhibur dan tersiksa
menahan asa dalam angan
tanpa mengejar

Lemah ku sadari sungguh
duduk termenung
dikeramaian banggamu
pada cahaya kecil
meredup yaitu aku

Tak terbendung lagi tangis
sesak ku rasa kembali
penyesalan kiah hadir
mengejek hati tertutup takut

Sulit restu terucap
mengekang ku mematung
menahan kecewa
menutup kesal

Basuh wudhu menenangkan
mencoba ikhlas mimpi tanpa wujud
hilangkan semua bayang
namun ku pupuskan kekalahan

Begitu bodoh ku menyerah
menjadi alasan
membiarkan pergi  terbuang
bangkit ku  coba
walau tertaih ku memulai

Ini inginku
Ini jalanku
Ini kisahku
inilah aku penggapai mimpi

Rys 28 Oktober 2012
____________________________________****_____________________________________


Sekelebat cahaya memancarkan dari balik tirai
Tubuh yang terbaring , mulai basah bermandikan sinar
Kembali kita dihadapkan pada pilihan
Kembali tidur untuk melanjutkan mimpi
atau terjaga untuk meraih mimpi

Sudah terlalu banyak yang tersimpan dari dulu
dan baru satu persatu muncul
Sebagaimana keegoisan ini sering menampik
untuk sekedar merenung
Banyak yang telah ia lakukan demi aku
Tapi baru sangat sedikit yang aku lakukan untuknya

Peluh dan air mata akan terbasuh oleh senyum bahkan tawa darinya
Lelah  dan kebimbangan akan segera terhapus oleh doa dan rasa syukur darinya
Segala penghidupan yang aku punya atas kehendaknya
Sujud dan berdiriku untuk memenuhi panggilannya
Tiada satu upaya tanpa campur tanganNYA
Mati ku pun akan kembali padaNYA

Aku hanya perlu mengadahkan tangan ke langit
tanda ku meminta
Aku hanya perlu menundukkan kepala
isyaratkan ku berserah
Aku sering lalai meninggalkanNYA
Tak akan pernah ia tinggalkan, sendiri

Vicka Sa'bani 28 Oktober 2012

__________________________________________***____________________________________
Semua orang juga pasti punya mimpi dan sangat ingin membuat mimpi tersebut menjadi nyata.  Entah akan sulit digapai atau mudah, semua orang yang punya semangat mimpi dan pekerja cerdas tak akan segan - segan melalui jalan berliku, melewati jalan terjal, jauh yang mungkin bisa saja menjatuhkan, menyakitkan atau melukai. Pada dasarnya yang ku tau banyak jalan mimpi yang bisa ditempuh dan pilihlah jalan yang  cocok untuk ditempuh meski sulit dirasa. Belajar pada perjalanan yang akan membuat kita mengetahui arti hidup benama realita.  

Ku punya lagi satu mimpi ditengah hiruk pikuk kesibukan yang menyita waktu dan tinggal sedikit lagi aku menjalaninya.Semua urusan ku jalani dengan semestinya, sampai timbul pemikiran untuk berhenti dari rutinitas menyita daya. Hal ini sudah lama ingin ku lakukan, namun banyak faktor - faktor yang bisa menunda untuk menyimpan semua ingin. Ini bukan pertama kalinnya harus ku pendam semua mimpi. Berkali - kali ku simpan mencoba melupakannya,  tapi sekuat - kuatnya aku alihkan pemikiran itu semakin kuat pula angan itu muncul ke permukaan. 

Institut Seni Indonesia JOGJA menjadi alasanku membiarkan semua angan dan harapan keluar dari kotak impian. Membiarkan semua bayang mimpi menghiburku dengan gambaran yang sangat menyenangkan di ujung tujuan. Namun nyatanya bayang mimpi itu juga memberi perih pada hati. Ini dikarenakan aku tak mendapat ijin dari orang tua. Ya... seperti biasa, dari dulu hingga kini memang sangat sulit sekali mendapat ijin. Kata - kata saktral yang menurutku sangat mahal harganya. Mungkin butuh keajaiban untuk mereka bisa berkata "Ya" atau "Boleh" atas semua inginku. 

Diam tak menghiraukan adalah respon yang sering ku lihat dari mereka. Entahlah ini adalah bentuk ciri khas kasih sayang mereka pada ku atau sebuah kekangan tak bearti. Menghela napas ku pun tak melegakan, dada ini kembali sesak seperti 3-6 tahun lalu, bahkan ini lebih menyesakan, lebih mengecewakan, lebih menyedihkan bagiku disaat kesiapan diri benar adanya tebentuk, tidak seperti tahun - tahun sebelum ini. 


Aku sadar tugas seorang anak adalah membahagiakan orang tua. Bukan tugas yang mudah menurutku, ini sebuah kewajiban yang akan dipertanggung jawabkan di akhir nanti. Namun kadang aku juga berpikir, kapankah orang tua bisa mengikuti mimpi ku??? terlalu burukkah mimpi ku ini? sebegitu kecil kah mimpiku ini hingga mereka ragu akan masa depan ku nanti? Belum percayakah mereka atas semua kesungguhanku? Dan pantaskah aku bertanya demikian kepada mereka?

Tangis, diam, kesal, kecewa menjadi pengias hari setelah beberapa waktu lalu aku mengutarakan keinginan ku untuk pindah kuliah di JOGJA. Dimana tempat tersebut memiliki fakultas seni rupa sesuai bidang yang aku sayangi. Jurusan seni kriya menjadi pilihanku untuk jalan mengapai mimpi lebih tinggi. Tapi apalah daya semua harap pupus begitu saja karena tak ada ijin.  


Mimpi ini penuh semangat berjalan di peta harapan, ambisi ini kuat ketika melihat bayang tujuan. Ingin berlari meski di pejalanan pasti akan terjatuh. Aku tahu apa resikonya, aku tau apa akibatnya, aku tau apa ruginya jika aku harus menghentikan rutinitasku saat ini. Semua tak luput dari rencana - rencanaku. Ku coba becerita pada sang kholik atas semua semangat penggapaian cita.  Tak cukup sekali aku bercerita denganNYA, tak hanya denganNYA aku bercerita. Sahabat - sahabatku  yang mengerti aku pun menenangkanku, menguatkanku, menyadarkanku. Mereka merangkulku ketika air mata ini tumpah tak terbendung, mereka memeluku saat hati ini sedih rapuh. 

Ternyata butuh waktu seminggu untuk Allah memberiku waktu mencari jawaban atas kemantapan hati ini. Tepat pagi hari minggu 28 Oktober 2012, hari sumpah pemuda. Pagi itu ditengah rutinitasku bermain flanel memenuhi pesanan aku kembali merenung, memikirkan sisi salah dari diriku. Tersadar mimpiku terselimut kan Ego, menguasai akal hingga sempat ku lelah berfikir akan hal ini. Aku sadar seharusnya tak boleh mimpi berselimut ego seperti kemarin. Mimpi murni, cita suci yang harus ku punya belum lah ku miliki dan belum waktunya aku menjalaninya. Banyak bekal yang harus aku persiapkan untuk menuju langit mimpi. Memetik cita - cita seperti apa yang aku harapkan. Tercipta beberapa bait puisi dengan nada aku menyerah, ku kirim ke beberapa sahabatku dan salah satu sahabaku Vicka Sa'bani mengerti kesedihanku. 

Waktu belumlah memberi kesempatanku untuk mencapai keinginanku. Pada saat ini waktu hanya memberiku penyadaran atas semua hal yang membingungkan. Allah sepakat dengan orang tuaku yang belum memberiku ijin dan aku percayakan ini adalah rencana terbaik dariNYA dan akan ada rancangan kisah lebih bagus dibanding khayalanku. Jujur ini menimbulkan rasa sakit pada diri ku. Ku coba mengikhlaskan lagi, merelakan, meyakinkan diri inilah jalan paling bagus harus ku lewati. 

Mungkin banyak pelajaran yang harus aku saksikan pada jalan ini, banyak ilmu yang harus aku bagi dan ambil. Semua ini tak luput dari campur tangan sang maha Tahu untuk aku yang disayang, untuk kemampuanku, untuk masa depanku. Disini aku berkorban atas mimpi - mimpiku. Disini aku menyerah pada waktu, disini aku kalah tapi bukan bearti aku sepenuhnya gagal. Disini aku tak menyalahkan Orang tua ku karna memang mereka pasti ingin segala sesuatunya terbaik bisa ku dapat.

Maaf kesal ini harus ku hadirkan, maaf sedih ini ku tampilkan, maaf kekecewaan ini telah ku keluarkan. Aku mengerti keinginan kalian membahagiakan aku dengan jalan terbaik yang kalian pilih. Aku hanya tinggal menuruti sesuai petunjuk dan berjuang menyelesaikannya. Terima kasih untuk semua pengetian yang kalian berikan, Terima kasih atas semua kasih sayang kalian apapun bentuknya. Sungguh tak akan bisa ku balas segala bentuk kasih cinta yang kalian berikan dan hanya kepatuhan ku bisa mengisyaratkan bahwa aku juga sayang kalian. Terima kasih juga untuk para sahabat yang juga menyayangiku.   



Senin, 29 Oktober 2012

Mimpiku terbang

Izinkan aku diam
untuk menyadari
jika memang aku salah
atas mimpi - mimpiku

Biarkan aku pada hening
melepas kekecewaan
mencabut kesedihan
berbalut kesal

Abaikan aku sejenak
tuk nikmati butiran perih
mengikis harap
kian menghilang

Lewatkan aku saja
ku disini sendiri
mengubur mimpi
yang menurutmu tak penting

Tak perlu hiraukan aku
bersama lamunan panjangku
yang terpaksa ku hentikan
berjalan pada peta harap

Tinggalkan aku bersama gelap
guna menutup semua asa
menghapus jejak penggapaian
dengan air mata


Menanti JawabMu

Sendu malam
mengantar sujud istikharah
membuatku bercerita asa
dalam doa tentang kesungguhan

Rendah ilmuku 
terselimut bimbang
mengalir tangis
sesak menyiksa

Usai malam bening terjaga
bertemu fajar membawa hari baru
menunggu kabar baik
atas semua tanya dan ragu

Lama menanti tak pasti
hanya tanda mungkin dariMU
atau sekedar simbol pikirku
entahlah....

Kuatku percayakan
semua ini rancanganMU
perlahan kan ku temukan jawaban nyata
terbuka dari semangat keyakinanku






Rabu, 24 Oktober 2012

Bahasa kalbu


Rys : Kamu tak tahu, mungkin tak akan tahu apa yang ku sembunyikan
         kamu tak mengerti apa yang aku ingin jelaskan
         walau ku jelaskan dengan seribu bahasa

         Kamu tak merasa dengan apa yang kurasa
         bahkan mungkin tak akan pernah merasa

         Rasa yang datang perlahan mengetuk pintu hati
         Rasa yang hadir tanpa diundang masuk dalam benak
         Rasa yang tak pernah ku pahami.

Ocix: Tak perlu kau jelaskan
         Tak Usah aku tahu tntang rasamu itu
         cukuplah kau rasa sendiri
         biarlah waktu yg bicara nantinya
         krna katamu tak kan mampu bahasamu hanya satu
         tetaplah berjalan seperti ær
        disini muara kering menunggumu >

Rys :  ku turuti wakt menjdi jembtan
         dan kuharap akan trtju pdmu.
         ku biarkan semua mengalir sprti air
        dgn hrap tak kemarau di tengah jalan.

Ocix: Dan jika gundah menghantuimu pasrah pejamkan matamu sejenak
         sandarkan resahmu pada keyakinanku
         lalu bangkitlah..
         Jangan tertegun dlm nestapa karna cinta dapat merayap dimana ær tak dapat berlalu >

Rys : Benar ungkapmu nyata tergambar
        Sungguh akan ku lakukan
        tak ada penghalang lagi
        Yakin ku melangkah tanpa takut
        berjalan lurus pada jembatan waktu
        ikuti arus tepat bermuara padamu.

Ocix: Sekarang..kunikmati malam dan bintang bertaburan menghiasi raut sendu langit
         ia selalu setia dgn rembulan itu
         tak perlu aku meminta mereka menemaniku
         karna smua pintaku ada padamu

Harapan


Rys : Ketika ku rasa lelah berharap.
         Ku biarkan semua menjadi bayang tak bermakna.
         Melayang ikuti angin pergi jauh entah kemana.
         Arah bebas menuntun pada tempat asing mengajak tuk memulai kembali harapan tertunda,
         nyatakan angan diatas mimpi.
         Membuang takut pada khayalan indah dalam lamunan.

Ocix : Wahai angin..tidakkah engkau merasakan lelahku
           ketika jiwa rapuh tak mampu lagi mengeluh
           kala hati tak sanggup berbagi
          dan aku masih tetap terdiam dlm lamunan
          meski dedaunan melambæ mengajakku bercanda
          tapi sayang..rasaku terbacakan Malam_

Rys : yang mulai mendekap dalam sunyi nan gelap
        ditemani bintang - bintang penuh tanya
        apa yang ku rasa?
        cukup air mata mengalir lembut kisahkan jerit hati_

Ocix: kecilku yg tebelenggu disini
         andæ seluruh ranting dan batang pohon dijadikan penanya
         serta ær laut sebagæ tintanya untuk ku tulis dilangit maka itu tak kan cukup
         mungkin hanya pada pusara raga berdiam selamanya tapi hidup tak sampæ disini_

Rys : karna ku msh percya pelukMu akan lindungiku.
        Sebab ku yakin cahayaMu akan selalu datang dalam gulitaku.
        Sirnahkan segala resah sedih mengikat.
        ku tau segala yg trcipta untkku adalah kisah trbaik dariMu.

Ocix : Dan tak ingin kuingkar dgn keyakinanku
          smwa yg terjadi dan akan tlah tertulis di lauqul mahfudz
          biar smwa berjalan semestinya
          yg terbæk akan tetap jadi yg terbæk karna itulah Hakikat_

Resah


berdetak dengan cepat
menyesakan dada
tanpa tau adanya sebab
mencari terus menelusuri
tak satu celah ku temui

aku bertanya tiada jawaban
kembali tertunduk dan ku sadar
dalam doa aku akan temukan tenang
dengan ayat - ayat ku kan diantar pada kenyamanan
dekap kasihMU hilangkan gundah di hati

________________________***______________________________

Kembali pergi kemudian datang lagi. 
Tanpa rasa atau pun menyadari. 
Singgah lalu meninggalkan angan kosong tak terwujud.
Bertemu dan terpisah, begitu seterusnya hingga ku lelah ketika percaya tuk nyalakan lg kasih yg ku redupkan dalam janji menyerah.
Menghilang sajalah lagi ! agar ku tak berharap lebih.

Bila ku Jatuh Cinta


Ku berlindung dalam cintaMu y Allah
Cinta yang tak akan pernah pupus.
Ku bersandar pada kasihmu yang mampu tenangkan hati tiap detik.
Kini ku bercakap denganmu dalam doa,
Sampaikan resah di dada..
Sekarang ku mengadu dalam diam
Tentang keraguan hati.

Bila ku jatuh cinta...
Ku ingin karnaMu semata
KAU pertemukan aku dengannya dalam sayang tulus
KAUikatkan kami pada cinta suci.

Jika ku jatuh cinta....
Dekatkan aku dengannya karena itu pilihan terbaik untukku.
Andai datang ku jatuh cinta.
Ku beri hati ini untuk seseorang yang MencintaiMU.

Kelabu hati




Rys : Tersimpan lama cerita mendung.
         Tersembunyi dari hujan dan angin.
         Hanya gerimis sebagai pertanda, rangkaikan kisah abu - abu membasahi hari.
         Berharap bertemu cahaya mentari untuk biaskan rasa
         dan ciptakan lukisan senyum warna dilangit.

Vita : dan mega kan kmbli memutih dsat senyum it terpaku di balik rona yg memancar. . . .
          tak lg hitam. . .
          menghias dktinggian birunya agkasa...

Rys : begitu Indah dibayangkan, akan bahagia dialami...kapankah???
         menanti di perjalanan misteri waktu
         menuggu bersama harap kan terjadi mimpi itu....

 Vita : BAK berjalan dtengah remangnya petang. . .
          nak meningalkan siang menghampiri malam...
          menyisakan kenangan yg terukir dkala terang. . .
          n memandang kdepan muka. . .mencoba meraba masa yg lbh bhagia. . .dikala kelam.
          tidak PASTI...adlah jawaban...

 Rys : Memang terlalu samar untuk dilihat, tinggi untuk dgapai...
          terasa sulit dirasa saat menoleh dan meminta sinar itu kembali.
          Namun ku percaya jauh didepan sedang menanti cahaya lebih terang karena tak mungkin tak ada  
         sedikitpun secercah cahaya disini yg berkesempatan sinari hari - hari lebih dari sebelumnya

Jumat, 12 Oktober 2012

Merubah layu

Iseng iseng berbalas rangkaian kata.......hahahhah :D

Dewa : Udara panas menyelimutii langit yang begitu cerah
tak akan ada satupun yang tahu
bahwa bunga itu layu bukan karena udara panas
melainkan tidak adanya kasih sayang
dan kebahagiaan untuk bunga itu segar kembali

Rys : cerah berganti mendung melihat bunga layu
meneteskan kasih dengan harapan ia kembali segar
siapa yang mengira kelabunya langit juga bisa mengubah semuanya
merubah layu kembali ceria


nyambung gak jadinya???? ehmmmm... gak yahhh?? heeheh tau deh.. so enjoy ajahhh.. xiixxi

Selasa, 09 Oktober 2012

Berani menuju bebas !?

Mba Dita ( Cemprut - crafter )
" Buka lowongan !!! buat yang punya passion dibidangnya masing - masih, yang punya semangat giat berkarya dan bekerja, yang mau menjadi bos untuk dirinya sendiri, yang membuka kesempatan bekerja untuk lingkungan sekitar, yang berani keluar dari zona nyamannya, yang akan merasa nyaman dan senang karena berkarya ata apa yang disuka :) buka lowongan kerjamu sendiri teman! :) follow your heart :) do your passion :) get your dreams and make it real :) . sekian :p "
Kembali tersentak membaca Semangat pada satu hal yang sama seperti sebelum - sebelumnya. Ingin sekali bisa bebas mengikuti kemauan hati yang selalu berteriak untuk keluar dari lingkaran kokoh menjulang. Banyak alasan masuk akal yang selalu menghalangi untuk beranjak dari kursi nyaman bak putri raja.  Lama sudah menuruti harapannya sekedar menjadi kepatuhan seorang anak untuk lukiskan bahagia dari harapan - harapan terbaiknya. Kesabaran ini memang tanpa batas tapi pilihanku untuk bertahan pada cita - cita mereka entah sampai kapan aku bisa menggenggam dalam kepal tanganku. Sesak jika ku harus selalu menahan ingin ku, ingin seperti  burung terbang bebas menelusuri langit biru menggapai cita - cita diri. Salahkah bila aku berfikir untuk menuruti mauku?? Apa ada yang salah dengan yang aku kerjakan?? Terlalu kecilkah mimpi ku? Hingga mereka tak begitu percaya dengan masa depanku nanti dari upaya yang akan ku kerjakan? 

Maaf bila dinilai aku seorang yang membangkang, 
Maaf jika ini sebuah egoku

Rabu, 03 Oktober 2012

Ku lemah, Tuhan....


Tuhan...
Salahkah aku jika pada saat ini
aku mulai pesimis?
Aku mulai merasa aku tak pantas dicinta.
Aku tak layak dikagumi
Aku jahat

Tuhan...
Bolehkah jika sekarangn aku lebih meilih menyendiri
Mungkin lebih baik tak ada yang mengenalku dekat

Maaf tuhan...
mungkin aku salah telah berfikir demikian
namun aku tak ingin mengecewakan orang lain lagi
tak banyak yang mengerti akan keputusanku
tak banyak yang bisa menerima pilihanku untuk menolak
tak banyak yang dapat memahami keinginanku
untuk menjadi sebatas teman

Maaf tuhan..
Bukan aku mengingkari anugrahmu
bukan aku menyalahkan fitrahmu
bukan pula aku bermaksud memutuskan tali silahturahmi  
namun apa salah jika aku mengikuti kemauanku?
aku punya hak dan aku punya pilihan bukan?

Tuhan ...
Tolong bantu aku jernihkan pikiranku
Berikan aku kemudahan hadapi  ini
Berikan aku pemikiran yang tepat.




Pages