Senin, 26 November 2012

"It's for you" my brother said

Dulu waktu aku masih sekolah dasar sering banget berantem sama kakak, padahal selalu di larang sama mama. Selalu wanti2 sebelum kakak mau liburan ke jakarta. "Kalau kakak mau kesini ntar berantem lagi gak, kalo berantem mending kakak gak boleh kesini." Tanya mama

"Ya, enggaklah... lagian aku kan kangen banget sama kakak, jarang ketemu." Jawabku

Saat itu memang aku kangen kakak, jadi ku pikir gak mungkin aku berantem dalam keadaan kangen/sayang. Tapi nyatanya tidak, meskipun ada rasa kangen ternyata kelakuan kakak ku gak bisa di ajak kompromi, sering membuatku kesal dari hal kecil atau lainnya. Ada saja hal yang membuat aku jengkel bukan main dan aku bertambah marah ketika aku di jadikan kambing hitam.  Hahahhah... rasanya masa itu megelitik ingatanku, masih sama - sama butuh manjaan dari mama dan bapak :)  . 

Sekarang kami sudah gak bisa dibilang anak - anak lagi. Kakak ku sudah mempunyai anak laki - laki yang super cakep kaya tantenya... #agggghhhhh ckckkck XD kaya kakak ipar deng.. :D hehhehhe
dan aku sendiri sudah masa cari penghasilan, bersibuk - sibuk ria dengan kerjaan kantor, kuliah dan merintis usaha kecil - kecilan di bidang aksesoris. Makin tersitalah waktu ku untuk bercengkrama dengan kakak. Sepulang kerja kami tidur, bangun pagi langsung berangkat. seperti itu berulang - ulang, hanya liburan yang mempertemukan keluarga untuk bersenda gurau.....

Aku dan kakakku memang jarang bertemu, karena dari kecil kami terpisah, aku di Jakarta  dan kakakku tinggal bersama nenek di Banjarnegara. Sangat disayangkan, itu merupakan penyesalan masa kecil jauh dari kakak. Maka gak heran aku gak terlalu dekat dengan kakak sendiri. Mungkin itu juga jadi salah satu faktor bayank teman laki - laki yang ku anggap sebagai kakak. :) 

Meski aku jarang curhat atau apalah itu sebutannya. Aku yakin kakakku selalu care dengan caranya sendiri. Seperti kemarin sebelum dia pamit pulang ke Banjarnegara untuk kembali bersama keluarga kecilnya. Bertepatan musim hujan datang dan dia tau aku selalu berangkat pagi naik motor, dia memberiku mantel berwarna coklat kulit kayu. Warna yang keren menurutku. Aku suka warnanya "forest colour".

Sepulang aku bekerja dia menyuruhku untuk mencoba jaket yang baru di beli, awalnya ku pikir jaket itu untuk istrinya. Sebagai buah tangannya nanti di kampung tapi ternyata pemikiranku salah ketika di berkata " Dipake yah kalo berangkat kerja !" 

Aku bingung dan aku tanya dengan tegas "Emangnya ini buat aku?"  tampang gak percaya. 
Aku ragu -ragu karena setauku kakak sangatlah pelit tanpa ampun terhadapku. xixiixiixi :p

"Iya, biar berangkat gak kena angin dingin  dan pulang gak kena angin malem" Nasehatnya


Aku pun langsung berterima kasih, tapi bukan karena mantel/jaketnya melainkan rasa carenya, baru kali ini aku melihat secara langsung begitu perhatiannya terhadap kesehatanku.

I LOVE my Brother (^_^)\m/ hahhahhah

Aku keliatan "sehat" kalo pake jaket ini ahahhahhahhah

With my brother


" Dari sini aku belajar, bahwa tiap orang punya caranya sendiri untuk menunjukan rasa carenya dan kadang itu bisa membuat kita kesal walau sebenarnya orang itu gak bermaksud demikian. Apapun bentuknya pada dasarnya rasa peduli, cinta kasih adalah satu yaitu untuk orang spesial yang disayang, dan pasti ngelakuin hal terbaik untuk seseorang tersebut."  Rys-november2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages