Selasa, 28 Januari 2014

BAKSOS Jatinegara

DKI Jakarta kembali di landa Banjir, membuat aku dan teman - teman berlomba - lomba untuk membantu meringankan beban korban banjir. 

Awalnya saat diberi tugas untuk mengkoordinir BAKSOS Jatinegara oleh ketua BADARIS rasanya sedikit kurang percaya diri, gak tau bisa atau gak ngelaksanain tugas ini. Karna biasanya aku cuma bantu - bantu sedikit aja hehehhe. 

Mau nolak pun gak bisa juga, karena pada hari yang sama temen - temen yang lain akan pergi survei ke Karawang, siap gak siap yah HARUS SIAP ! hahahha
#Walahh dalahhhh ... piye iki yoo??? xixixi

Bermodalkan berani dan pengen nemuin sesuatu yang baru maka perintah dari Mas'ul BADARIS pun aku sanggupin. Toh udah ada bekel dari pantauan lokasi secara langsung tiap berangkat kerja dan banyak baca artikel tentang perkembangan kabar pengungsi korban banjir, jadi gak buta - buta banget deh soal mau tolong menolong ehhehhe.

Dan sebelumnya juga sudah melakukan survei dengan KAPUT BADARIS JTW sepulang kerja, bertemu dengan kordiantor untuk menayakan sumbangan yang paling dibutuhkan pada saat itu. Dari keterangan yang didapat keperluan yang dibutuhkan berbeda dari perkiraan semula. Awalnya kami akan menyumbangkan Pangan dan sandang tapi ternyata mereka lebih membutuhkan untuk keperluan anak - anak seperti perlengkapan sekolah, pelengkapan bayi juga obat - obatan. 

Setelah itu kami pun merencanakan ulang pada malam itu juga, sempat melewati perdebatan seru yang akhirnya mencapai kesepakatan menyenangkan. hehehe
Keesokan harinya aku dan temanku mempersiapkan daftar belanjaan peralatan tulis dan pergi ke salah satu pasar  di Jakarta. 

Segalanya sudah dipersiapkan dengan rapi, semua anggota BADARIS ikut mempaketkan barang belanjaan yang akan dibawa esok harinya. Dari sini aku melihat lingkar kekompakan. 
Tak lupa dukungan, penyemangat terus mengalir agar percaya acara BAKSOS Jatinegara bisa berjalan Lancar. 

Ahad, 26 Januari 2014 aku dan teman - teman BADARIS BSI Jatiwaringin menuju tempat pengungsian korban banjir di Jatinegara, tepatnya di Kantor SUDIN Kesehatan Jakarta Timur.

Namun bukan Jakarta namanya kalau tidak bertemu dengan kemacetan, dengan berat hati aku mengajak teman - teman untuk berjalan kaki dengan jaraknya lumayan bikin "fiuuhhh .. " hahaha tapi ternyata mereka tetap semangat. :D #Semoga tiap langkah kita dihitung pahala ya teman - teman :D   

Sasaran kami adalah anak - anak korban banjir. Maksud kedatangan kami untuk menghibur adik - adik kampung pulo yang kurang lebih sudah 3 pekan tinggal disana. Dengan berbagai permainan dan hadiah, kami harap mereka bisa terhibur / sedikit lupa dengan keadaan yang mereka alami. 

Sesampainya disana, kami disambut dengan ramahnya oleh mereka, terutama oleh adik - adik kampung pulo. 

" Ayo kakak, aku mau belajar. " kata Chika, salah satu anak korban banjir kampung pulo Jatinegara ( 26/01/2014) .

Melihat kegembiraan adik - adik disana, aku dan teman - teman pun makin semangat untuk menghibur mereka. 

Tak terbayangkan betapa seru dan mengasikan bisa belajar dan bermain dengan mereka. Satu hal yang aku suka adalah disaat mereka selalu bersemangat saat menyuarakan Takbir. 
Subhanallah, rasanya tidak terpancar kesedihan di wajah mereka meski dengan kondisi seperti itu. 

Menjelang siang kami dikejutkan  dengan informasi bahwa akan hadir Kak Seto ketua dari  Yayasan Nakula Sadewa. Ini menjadi hadiah istimewa dari apa yang BADARIS perjuangkan. Karena mempunyai tujuan yang sama Aku dan teman - teman diperbolehkan ikut bergabung menghibur adik - adik. Bersama - sama membuat permainan dan memberi hadiah.

Rasanya senang bukan main, melihat kemeriahan yang dibalut dengan kesederhanaan di hari itu. Terpancar keceriaan, semangat dari adik - adik  membuat kelelahan hilang begitu saja.

Semoga kedatangan kami dan apa yang kami beri bisa bermanfaat untuk adik - adik kampung pulo, tetap samangat dan terus rajjin belajar. 

miss you adik - adik kampung pulo.... :D













Pembelajaran :
”Janganlah kau membatalkan niat baik yang akan kau lakukan karena kau tidak pernah tau ganjaran apa yang mungkin akan kau dapat dari beratnya rintangan yang kau hadapi ketika berusaha melaksanakannya. Karena kebaikanmu bisa menyelamatkan keluarga dan bangsamu"

7 komentar:

Pages