Katanya : "Romantis itu ketika doa yang telah lama kita panjatkan, dikabulkan lebih dari yang kita inginkan." Anonim
PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. plaza Mandiri Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 36-38 Jakarta 12190 |
Setiap liat gedung ini perasaan sekarang itu lebih ke syukur bertubi-tubi. Bukan karena kemegahan atau karena nama perusahaan yang ternama diindonesia tapi lebih kerarah dimana aku pernah berkata dalam hati "Bisa gak aku bekerja di perusahaan itu sebagai admin, punya temen kantor banyak, dan bekerja disebuah ruangan dengan sekat tiap mejanya.'Khayalan yang aku rasa seperti mustahil terwujud, sehingga aku tak berani berlebihan untuk membayangkan lebih jauh
Aku kenal Bank Mandiri saat bekerja di kantor radensaleh, aku sering bolak balik ke kantor pusat Bank Mandiri Tunas Finance di Graha Mandiri Lt.3A Jl. Imam Bonjol No.61 untuk ekspedisi dokumen invoice yang kau buat. Dari seringnya kesana aku mulai menginginkan untuk bisa bekerja di kantor Bank Mandiri yang menurutku selama bekerja sama dengan perusahaan tempatku bekerja dulu pelayanannya sungguh menyenangkan.Namun keiinginanku maximal pada saat itu bisa bekerja sebagai admin dikantor cabang saja. Ya..hanya itu....karna aku tahu kemampuanku tidak lah begitu seperti senior dibidangnya, hahaha
Lama setelah resgin dari kantor raden saleh, aku mulai rajin mencari loker - loker admin dari berbagai sumber dan untuk penempatan di perusahaan mana pun. pencarian tak berjalan mulus sesuai kehendak, aku banyak mengalami kegagalan, ketidaksiapan dan memang itu bukan rejeki aku hehehe.
Beberapa kali mengikuti test wawancara, berjam - jam mengikuti psikotest dan berkali - kali kirim surat lamaran. Waktu, tenaga, pikiran, biaya sudah keluar hingga pada titik aku lelah untuk pencarian, aku berhenti.
Aku berhanti sejenak sebelum kembali melanjutkan. Ya...aku tak mungkin memilih menyerah untuk segala keinginanku. Apa lagi tujtuan ku kembali bekerja untuk bisa membahagiakan orang terdekatku yang ku sayang. Ku adukan keluh kesah ku kepada Allah SWT atas semua kegagalan usahaku selama berbulan - bulan ini.
Banyak tanya yang timbul dalam benakku, Sebenarnya apa yang terjadi padaku , sehingga terasa sangat sulit sekali aku berusaha? Apakah usahaku belum maksimal? Apa yang ingin Allah tunjukan padaku? Istirahatku ku gunakan untuk lebih mendekat kepadaNYA, bukan lagi ku kedepankan urusan selain kepadaNYA.
Itu penawar paling ampuh disaat aku merasa terpuruk, payah atau orang- orang bilang GALAU haha. Aku mulai merasa sangat nyaman ketika aku bisa menceritakan segala kegelisahan yang aku alami. Sungguh ketika itu aku berpasrah setelah aku berikhtiar sampai titik lelah hampir putus asa.
Singkat cerita, aku mendapat kabar dari rekan kuliahku untuk bisa mengikuti interview. Aku menyanggupi dan aku menjalani prosesnya. Bukan hal yang asing lagi jika aku harus menjalani proses seperti ini, pertanyaan2 interview lumayan aku kuasai dan sudah ku pelajari apa yang diinginkan pewanwancara dari setiap pertanyaannya. Kemudian tak lama dari proses wawancara aku diberitahukan bahwa aku menjadi kandidat di sebuah perusahaan ternama di indonesia, Bank Mandiri Head Office. Kaget dan tak percaya aku bisa menjadi kandidat di perusahaan yang aku inginkan dan ini lebih dari yang aku inginkan. Untuk bisa menginjakan kaki di kantor tersebut saja sudah sangat menyenangkan.
Interview bersama dengan kandidat lain pun dimulai, aku beberapa kali dipanggil dan menjalani proses study kasus, diskusi, praktek skill dan itu berlangsung menyenangkan, gugup hahaha. Aku tak berani berkhayal untuk bisa bekerja dikantor tersebut, aku masih takut untuk merasakan kembali harapan dengan khayalan yang terlalu tinggi. Pada dasarnya aku tak ini membuat hatiku kembali merasakan kekecewaan yang ku buat sendiri. :)
Selama minggu proses penilaian berlangsung, aku berdoa agar harapan keluarga bisa terwujud sesuai kehendakNYA.
Dan akhirnya aku mendapat kabar bahwa aku termasuk kandidat LULUS seleksi dan diterima untuk bekerja di perushaan tersebut.
MASYA ALLAH, Alhamdulillahirobbilalamin.....
tak bisa aku berkata banyak selain mengucap kalimat tersebut, aku merasa tak percaya bahwa kata-kata isengku bisa menjadi nyata sekarang bahkan lebih dari yang aku harapkan. Merasa takjub akan kebesaran Allah yang maha baik, Perencana terbaik atas segala kisah hidup.
Dari kisah ini aku menemukan hikmah :
Untuk ku lebih bersabar
Bahwa hanya kepadaNYA aku bisa tentram
Tiada usaha yang sia - sia
Berfikir positif
Tak perlu khawatirkan masa depan
dan masih banyak lagi
Aku masih ingin banyak cerita tapi pasti sangat panjang jika aku ketik disini. Intinya apa yang kamu inginkan kejarlah dengan mencari ridhoNYA, ridho orang tua, Niat yang baik dan tak mudah menyerah. Allah tahu apa yang kamu inginkan dan apa yang lebih kamu butuhkan. Biarkan DIA sebagai penulis skenario terbaik dan kita hanya menjalankan saja dengan syukur, sabar, usaha , tawakal.
Hadiah lebih indah pasti dipersiapkan untukmu.